Setelah melewati
dinamika yang cukup panjang akhirnya Lembaga Kemahasiswaan Di FISIP Unhas akhirnya menempati sekretariat baru (dari yang dulunya di gedung FIS IV, sekarang berpindah ke Kompleks Ruang AB). Mulai dari terdengarnya isu relokasi
secretariat, Pimpinan Lembaga
kemahasiswaan diundang oleh pihak dekanat untuk sosialisasi, dialog dengan
anggota Kema FISIP yang diadakan oleh BEM FISIP, Dialog antara Pimpinan lembaga
dengan Pihak dekanat, Pernyataan penolakan oleh Lembaga mahasiswa, Dialog
antara pihak dekanat dengan mahasiswa FISIP, sampai berakhir dengan rapat
penentuan ruangan yang tentunya juga penuh dinamika karena diwarnai oleh aksi
demonstrasi oleh lembaga mahasiswa sebelum rapat dimulai sampai berakhirnya
rapat untuk membangun kesepahaman antara pihak lembaga kemahasiswaan dengan
pihak dekanat.
Tetapi setelah melalui
proses panjang akhirnya pada rapat penentuan tentang relokasi pada tanggal 30
oktober 2014 akhirnya tercapai kesepakatan tentang pemindahan dengan beberapa
point yang menjadi tuntutan lembaga mahasiswa yang disepakati pihak dekanat
yaitu setiap kegiatan yang bersifat pembinaan/ pengaderan diperbolehkan, jumlareh
ruangan yang disediakan akan mewadahi seluruh lembaga yang ada di Kema FISIP
Unhas (semester genap tahun ajaran 2014-2015) pembangunan untuk melengkapi
semua ruangan mulai berjalan), Setiap kebijakan kemahasiswaan akan
dikomunikasikan lebih antara pihak dekanat dan lembaga mahasiswa, seluruh
ruangan FISIP disekitar lokasi yang baru dan belum digunakan akan dimanfaatkan untuk
secretariat lembaga mahasiswa atau aktifitas lembaga mahasiswa. Pada dasarnya semua sivitas akademika dalam hal ini birokrat kampus dan lembaga mahasiswa ingin melihat fakultas yang lebih baik, universitas yang lebih baik, dan bangsa yang lebih maju. Hanya saja semua unsur terkait harus bertemu disatu titik untuk bersama membangun kejayaan tersebut.
Seminggu setelah
rapat tersebut tepatnya jumat 7 november 2014, semua lembaga mahasiswa yang
bersekret di FIS IV resmi memindahkan semua inventarisnya ke sekretariat baru
yang dulunya ruangan disekretariat tersebut sering disebut kompleks ruang AB.
Setiap tempat
yang pernah menjadi ruang belajar apalagi dalam waktu yang cukup lama tentunya
akan mempunyai cerita dan pembelajaran yang mewarnai perjalanan hidup dan
kesuksesan seseorang. itulah mungkin yang yang bisa tergambarkan dari setiap
orang yang pernah merasakan proses di secretariat yang berlokasi di Gedung FIS
IV karena tak akan ada lagi proses, suasana atau aktivitas Lembaga mahasiswa di
koridor FIS IV sehingga istilah anak Koridor dan Diskusi Koridor akan mulai
redup bahkan ditinggalkan oleh generasi-generasi selanjutnya. Tempat baru
tentunya kita harus mampu beradaptasi dengan cepat karena dari tempat yang baru
akan menghasilkan suasana yang baru dan kebiasaan yang baru pula. Tapi hal
menjadi isyarat bagi lembaga mahasiswa bahwa kebiasaan yang muncul dari tempat
yang baru seyogianya memperlihatkan jiwa-jiwa mahasiswa yang sebenanrnya
khususnya di Keluarga Mahasiswa FISIP Unhas serta nilai-nilai yang menjadi
pondasi kita melangkah dan masih relevan harus tetap dijaga. Iklim
belajar/kajian/diskusi yang lebih meningkat, rasa kebersamaan/kekeluargaan yang
lebih kuat, sikap kesederhaan yang lebih terlihat, dan daya kritis solutif yang
lebih militant, kepakaan social yang lebih menyeluruh, dan semangat ber Kema
FISIP Unhas yang lebih kuat.
Karena kehidupan
tidak akan berhenti sampai disini, besar harapan agar lembaga kemahasiswaan
khsususnya di lingkup Keluarga Mahasiswa FISIP Unhas tetap satu dalam bingkai
biru kuning dan Semangat bersama bersatu berjaya. Semangat kritis harus tetap terjaga untuk terus melahirkan karya
dan gagasan-gagasan solutif terhadap berbagai permasalahan kampus, bangsa dan
internal lembaga kemahasiswaan itu sendiri. kita harus melakukan introspeksi
terhadap diri sendiri, guna mempertahankan eksistensi lembaga kemahasiswaan
dengan kualitas kader dan lembaga harus diperhitungkan oleh birokrat kampus pada
umumnya yang selalu menganak tirikan atau mendiskreditkan lembaga
kemahasiswaan. Akhir kata, kepada para penggiat lembaga kemahasiswaan ataupun
yang mengatasnamakan dirinya mahasiswa atau yang merasa kampus tidak lagi
nyaman untuk belajar, tetaplah kawal kebijakan pimpinan fakultas,
universitas dan pemerintah. jagalah
eksistensi lembaga kemahasiswaan, karena kalau bukan kita siapa lagi. jangan
pernah menyalahkan lembaga karena lembaga kemahasiswaan hanyalah benda mati
tanpa diisi dengan karya dari kita semua sebagai mahasiswa.
Salam
perjuangan, panjang umur pergerakan. Karena hidup bersama harus dijaga hidup
yang layak harus dibela, maka teruslah belajar untuk menjadi lebih baik dan menebar
kebaikan bagi orang lain
Makassar, 21 November 2014