Kamis, 29 Januari 2015

Pergolakan ACO (Akademik, Cinta, dan Organisasi)

,
Pendidikan adalah suatu cara untuk memanusiakan manusia, itulah yang menjadi konsep besar dari pemikiran seorang Paulo Freire. Bukan hanya pendidikan dijadikan alat untuk menciptakan robot-robot baru yang kemudian dipersiapkan menjadi tenaga kerja. Dalam tulisan ini, saya tidak akan menulis tentang pandangan ideal saya ataupun mengurai beberapa perdebatan akan pandangan mengenai pendidikan itu sendiri. Ada sebuah adekdot yang saya sering saya dengar dalam dunia pendidikan khususnya pendidikan tinggi, ketika saya menjalani status sebagai mahasiswa tentang dunia kampus, yaitu ACO (Akademik Cinta Organisasi) atau biasa juga disebut dengan Buku, Pesta, dan Cinta.
Read more →

Kamis, 22 Januari 2015

Merindukan Kehadiran lembaga mahasiswa

,
Ada peribahasa yang mengatakan bahwa Hujan emas di negeri orang, hujan batu di negeri sendiri, baik juga di negeri sendiri. Sebuah peribahasa yang berarti bahwa sebaik-baiknya hidup di tempat orang lebih baik hidup di tempat sendiri. Makna yang begitu dalam untuk memantapkan jiwa kita untuk tetap berada pada tempat dimana kita pernah lahir, besar atau berasal.Agak sedikit aneh, jika peribahasa itu kemudian saya kaitkan dengan sebuah tempat yang bernama Lembaga Mahasiswa tapi peribahasa telah menjadi alarm bagi saya bahwa janganlah kau merasa besar diluar sana ketika tempatmu pernah lahir dan belajar belum lagi memperlihatkan eksistensinya dengan sebuah karya hanya perdebatan tentang masalah klasik dengan solusi yang sama dari tahun ketahun yang tidak mampu menjawab dari salah satu yang selalu di anggap musuh oleh lembaga mahasiswa yakni akademik yang melahirkan musuh-musuh kecil seperti tingkat kesadaran mahasiswa yang semakin menurun dan kepercayaan satu sama lain yang juga tidak memperlihatkan peningkatan yang signifikan khususnya di internal penggiat lembaga mahasiswa. Entahlah apakah terlalu banyak buku kiri yang telah dibaca sehingga kepercayaan terhadap simbol yang lekat dengan suatu kuasa itu memudar atau justru karena tidak pernah membaca buku atau karena kedekatan secara emosional yang terlampau kurang. Sebagai seseorang yang (merasa) pernah dilahirkan dan dibesarkan oleh sebuah tempat yang bernama lembaga kemahasiswaan, tentunya peribahasa tersebut memiliki arti yang cukup dalam bagi saya. 

Read more →

Kamis, 01 Januari 2015

Refleksi Diri di Tahun 2014

,
Tahun 2014 Masehi telah berlalu, tahun 2015 sudah terbuka. Selama 365 hari di tahun 2014, ada banyak hal yang menjadi catatan pribadi untuk menjadi sebuah refleksi yang akan menjadi pembelajaran menjalani tahun 2015. Ada banyak hal yang harus disyukuri dan banyak yang harus di perbaiki. 

Yang harus disyukuri selama 2014:
- Masih diberi kesempatan hidup selama tahun 2014
- Orang tua dan kakak-kakak masih diberi umur yang panjang 
- Menyelesaikan amanah sebagai ketua umum BEM FISIP Unhas Periode 2013-2014 
- Menyelesaikan Kuliah Kerja Nyata di penghujung tahun dan mendapat keluarga baru di posko           KKN 
- Masih selalu menjaga silaturahmi dengan teman-teman
- Mendapat amanah baru sebagai Sekum Korkom IMM Unhas Periode 2014-2015
- Masih bisa menjaga silaturahim dengan Humanis FISIP Unhas
- Masih berada di garis perjuangan (masih sering memberikan kritikan dan turun ke jalan menyuarakan sesuatu yang di anggap benar) :)

Yang harus diperbaiki di 2015:
- Pola hidup yang sangat berantakan
- Harus mengusahakan kembali kebiasaan bangun pagi
- Kualitas ibadah harus ditingkatkan
- Kualitas Belajar harus ditingkatkan
- Perkuat silaturahim dengan orang lain

Target 2015 :
- Menyelesaikan studi S1



Read more →