Kamis, 20 November 2014

BEM SE-UNHAS KLARIFIKASI BENTROK DI UNHAS

,
Simpang-siur berita terkait aksi yang berujung bentrok di Unhas  makin merajalela. Oleh sebab itu, Badan Eksekutif Mahasiswa se-Unhas yang terdiri dari 14 Fakultas menegaskan bahwa kegiatan demonstrasi di pintu satu Unhas hari selasa, 18 November 2014 adalah gerakan yang resah melihat kenaikan harga BBM yang dinilai tidak pro rakyat. 
“Aksi yang berlangsung adalah murni keresahan pribadi mahasiswa dan masyarakat yang dilakukan di depan pintu 1 Unhas. Adapun bentrok yang terjadi dipicu oleh adanya oknum-oknum dari luar kampus yang mengatasnamakan masyarakat, yang berujung terjadinya pengrusakan dan pembakaran fasilitas kampus serta kendaraan pribadi yang terparkir di sekitar pos satpam dan sekitar mesjid kampus.”  Tutur Andi Azhar Mustafa selaku ketua BEM FISIP Unhas.
 “Aksi penolakan kenaikan harga BBM yang diinisiasi oleh BEM se- Unhas adalah gerakan yang terorganisir. Aksi kami telah dilakukan pada 14 dan 17 November 2014 dengan melakukan longmarch di Tamalanrea. Pada hari itu, tamalanrea dipenuhi almamater merah di jalan namun tidak ada media yang meliput aksi tersebut. Sementara aksi hari selasa yang berujung bentrok dan pengrusakan adalah aksi yang sengaja diprovokasi oleh oknum-oknum yang mengatasnamakan masyarakat untuk mengaburkan tuntutan terhadap kenaikan harga BBM dan menjatuhkan gerakan mahasiswa yang sebenarnya.” ujar Dian Fadlan Hidayat, ketua BEM Fakultas Hukum Unhas.


A.  Abdul Malik wahid, ketua senat Mahasiswa peternakan juga meminta pihak yang berwajib untuk mengusut tuntas siapa dalang dibalik bentrok yang terjadi di Unhas dan bertanggung jawab tindakan kekerasan yang dilakukan oleh oknum kepolisian yang melakukan kekerasan di dalam institusi kampus.

Bentrok di pintu satu Unhas dinilai sebagai salah satu upaya yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu untuk mengadu domba masyarakat dan mahasiswa agar gerakan menurunkan Harga BBM dikaburkan oleh bentrok yang terjadi. Sangatlah tidak rasional jika niat massa aksi untuk berdemonstrasi adalah agar bentrok dengan warga karena tuntutan yang diperjuangkan oleh massa aksi adalah untuk kepentingan masyarakat. Tambah A. Abdul malik Ketua Senat Mahasiswa Peternakan


Melalui Azhar, BEM se-Unhas yang terdiri dari 14 Fakultas juga menegaskan pernyataan sikap mereka Menolak kenaikan harga BBM dan meminta pemerintah pusat untuk merevisi kebijakan yang telah diambil serta merespon gerakan sosial yang terjadi di Indonesia lebih khususnya di Makassar.

0 komentar to “BEM SE-UNHAS KLARIFIKASI BENTROK DI UNHAS”

Posting Komentar