Rabu, 19 Desember 2012

MK Administrasi Pembangunan

,

PENDUDUK MISKIN MAKASSAR TURUN DRASTIS
Dibuat pada Selasa, 20 November 2012 13:57

kemiskinan-sapa-kemiskinanmakassarSAPA - Pemerintah Kota Makassar mengklaim telah berhasil mengentaskan penduduk miskin di wilayahnya. Hal itu dibuktikan dengan grafik angka kemiskinan di Makassar yang terus menurun.

Kepala Badan Perencanaan Daerah ( Bappeda) Kota Makassar, Ibrahim saleh mengatakan hal tersebut kepada FAJAR .
Ibrahim Menjelaskan , berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah Kepala Keluarga (KK) kateori miskin tahun 2010 mencapai 62.192 KK, namun pada tahun 2011 menurun menjadi 35.097 KK.

Dari 35.097 KK rumah tangga miskin tersebut kata dia, terbagi dalam tiga kategori, yakni kategori sangat miskin, kategori miskin dan kategori hampir miskin.
Melihat penurunannya yang signifikan kata Ibrahim , Pemkot Makassar optimis mampu mengentaskan angka kemiskinan ini hingga 2014 nanti. Hanya saja lanjutnya , tingginya tingkat urbanisasi penduduk mempengaruhi pertumbuhan angka pendudukan miskin di Kota ini.
"Itu sebagai konsenuensi dari Kota besar. Orang akan berlomba-lomba dating mencari nafkah, tentu ini akan memberi pengaruh terhadap angka kemiskinan kita," tuturnya.
Meski demikian tambah dia, pertumbuhan ekonomi dan semakin meningkatnya nilai investasi di Kota Makassar, diyakini Aakan berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat Makassar.
Kekhawatiran tentang tingginya urbanisasi juga pernah disampaikan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar, Maruhum Sinaga. Ia mengatakan Urbanisasi memicu pertumbuhan penduduk di Makassar setiap tahunnya. Proses urbanisasi biasanya terjadi pasca lebaran Idul Fitri.

Sumber : Fajar ( By. Muliadi Prayitno Korda Makassar )





PEMKOT KLAIM ANGKA KEMISKINAN MENURUN

kemiskinan-sapa-kemiskinanmenurun
sapa.or.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, mengklaim berkurangnya jumlah warga miskin yang ada di kota Makassar. Pemkot menilai turunnya angka kemiskinan itu dipengaruhi oleh tingginya laju pertumbuhan ekonomi dan suksesnya sejumlah program pemerintah. Beberapa program yang dianggap sukses, seperti Makassar Go Green melalui daur ulang sampah yang mampu menciptakan lapangan kerja dan menghasilkan sisi ekonomis bagi masyarakat, terutama ibu-ibu rumah tangga.
Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, usai Launching Green City di Taman Macan, Jalan Pattimura, mengatakan, perubahan taraf hidup masyarakat itu dilihat dari menggeliatnya sektor perekonomian di sejumlah sentra bisnis. Kendati demikian, kata Ilham, masalah urban masih menjadi hal klasik yang perlu mendapat perhatian serius. Baik itu dalam hal penataan dan penertiban agar tidak menghambat proses program pembangunan yang sedang berjalan saat ini. "Makanya kami berharap masalah urban menjadi perhatian serius, tujuannya agar ke depannya Kota Makassar bisa tertib administrasi," kata Ilham.
Dia menjelaskan, sebagai upaya serius dalam mengendalikan tingginya urban yang datang mencari lapangan pekerjaan di Kota Makassar, Ilham mengaku telah berupaya mengkoordinasikan dengan kabupaten lain yang ada di Sulsel untuk menertibkan warga yang akan berangkat ke Kota Makassar. "Mudah-mudahan dengan ada¬nya penertiban urban, maka data base kependudukan pastinya jauh akan lebih valid dari yang sudah ada saat ini," tambahnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Makassar, Irwan Bangsawan, menyebutkan, dalam penetapan warga miskin ada 14 kriteria yang menjadi acuan pendataan dan tidak sama dengan kondisi kemiskinan pada semua daerah lainnya. Pasalnya, berdasarkan data pe¬nerima raskin periode Juni hingga Desember 2012 yang dikeluarkan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), jumlah Rumah Tangga Sasaran (RTS) mengalami penurunan sekitar 30 persen. "Setiap daerah punya kategori masing-masing tentang kriteria orang miskin. Kalau penurunan sekitar 10 persen mungkin kami bisa terima, karena pertumbuhan ekonomi Makassar ada pada kisaran tersebut.
Tapi kalau sampai 30 persen sementara daerah lain di Sulsel, ada yang malah bertambah 100 persen itu yang menjadi masaalah," ujarnya. Meski demikian, Irwan Bangsawan mengaku pernah menunda pembagian beras miskin (raskin) di 14 kecamatan, 143 kelurahan se-Kota Makassar. Hal ini disesuaikan dengan data yang diterbitkan TNP2K membukukan dari 62.192 kepala keluarga (KK) miskin, turun menjadi 46.355 KK pada periode Juni-Desember Tahun 2012.
Olehnya itu, pihaknya mengaku masih berupaya terus melakukan koordinasi dengan melibatkan Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasinal (BKKBN), Dinas Kesehatan, serta Camat,Lurah, dan RT/RW. "Yang utama pihak kelurahan dan RT/RW, karena mereka yang lebih tahu persis kondisi data di wilayah masing-masing. Dan penurunan jumlah penduduk miskin yang paling mencolok terjadi di Kelurahan Mariso, Kecamatan Mariso, yakni dari 205 KK menjadi empat kepala keluarga," tutupnya.

Sumber : Ujungpandang Expres




Angka Kemiskinan di Kota Makassar Menurun
Senin, 19 November 2012 09:07
Makassar,- Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan mengklaim telah berhasil mengenataskan angka kemiskinan masyarkakat di wilayahnya. Hal itu dibuktikan dengan penurunan angka kemiskinan Makassar yang terus menurun.
Kepala Bappeda Makassar, Ibrahim Saleh mengatakan berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah Kepala Keluarga (KK) kategori miskin tahun 2010, mencapai 62.192 KK, namun pada tahun 2011 lanjutnya, sudah menurun menjadi 35.097 KK.
Dari 35.097 KK rumah tangga miskin tersebut kata dia, terbagi dalam tiga kategori, yakni kategori sangat miskin, kategori miskin dan kategori hampir miskin.
Melihat penurunannya yang signifikan kata Ibrhaim, Pemkot Makassar optimis mampu mengentaskan angka kemiskinan ini hingga 2014 nanti. Hanya saja lanjutnya, tingginya tingkat urbanisasi penduduk memengaruhi pertumbuhan angka miskin di kota ini.
"Itu sebagai konsekuensi dari kota besar, orang akan berlomba-lomba datang mencari nafkah, tentu ini akan memberi pengaruh terhadap angka kemiskinan kita," kata Ibrahim seperti dinukil FAJAR (JPNN Group), Jumat (16/11).

Meski demikian tambah dia, pertumbuhan ekonomi dan semakin meningkatnya nilai investasi di kota Makassar, diyakini akan berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat Makassar.(kas)

Posted : http://bahasa.makassarkota.go.id/index.php?option=com_content&view=category&layout=blog&id=48





Analisis Perencanaan Pembangunan
(Penanggulangan Kemiskinan Di Kota Makassar)

A.   Pendahuluan
Kemiskinan merupakan hal yang kompleks karena menyangkut berbagai macam aspek seperti hak untuk terpenuhinya pangan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan, dan sebagainya. Agar kemiskinan di Indonesia dapat menurun diperlukan dukungan dan kerja sama dari pihak masyarakat dan keseriusan pemerintah dalam menangani masalah ini.
Kemiskinan merupakan fenomena yang sudah ada sejak zaman pra reformasi, sampai masa reformasi saat ini. Ini merupakan masalah yang signifikan yang sedang dihadapi oleh pemerintah kita pada saat ini. Begitu banyak upaya pemerintah dalam membuat berbagai kebijakan demi mengatasi permasalahan kemiskinan tersebut, akan tetapi, kemiskinan masih saja belum bisa diatasi sepenuhnya oleh pemerintah.
            Jika kita menelaah kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dalam upaya mengentaskan masyarakat dari kemiskinan, sebenarnya kebijakan tersebut dapat menangani kemisikinan yang ada di negara kita sekarang, jadi siapakah yang salah dalam hal ini? Pemerintahkah? Pejabat negarakah?, atau masyarakat? Hal ini memang menjadi pertanyaan besar bagi kita semua terutama pada pengamat-pengamat ekonomi di Indonesia.
Dengan adanya program penanggulan kemiskinan di kota makassar oleh pemerintah kota makassar di harapkan dapat menekan angka masyarakat miskin yang ada di kota ini yang kebanyakan dipengaruhi oleh tinggi arus urbanisasi masyarakat dari daerah yang bermodal nekat mencari kerja di kota.
B.   Tujuan dan Sasaran perencanaan program
Tujuan program Penanggulangan Kemiskinan Di kota makassar yaitu menekan angka kemiskinan di kota makassar dan menekan lajur urbanisasi ke kota makassar. Sasaran yaitu Masyarakat Kota Makassar yang masuk dalam kategori miskin.

C.   Hasil Yang di capai
Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan mengklaim telah berhasil mengenataskan angka kemiskinan masyarkakat di wilayahnya. Hal itu dibuktikan dengan penurunan angka kemiskinan Makassar yang terus menurun.
Kepala Bappeda Makassar, Ibrahim Saleh mengatakan berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah Kepala Keluarga (KK) kategori miskin tahun 2010, mencapai 62.192 KK, namun pada tahun 2011 lanjutnya, sudah menurun menjadi 35.097 KK.
D.   Analisis Manfaat yang Dirasakan Masyarakat
Berbicara mengenai manfaat yang di rasakan masyarakat tentunya belum secara menyeluruh. Berkurangnya jumlah warga miskin yang ada di kota Makassar dipengaruhi oleh tingginya laju pertumbuhan ekonomi dan suksesnya sejumlah program pemerintah. Beberapa program yang dianggap sukses, seperti Makassar Go Green melalui daur ulang sampah yang mampu menciptakan lapangan kerja dan menghasilkan sisi ekonomis bagi masyarakat, terutama ibu-ibu rumah tangga.
.
E.   Saran dan Rekomendasi
Tentunya, sebagai anak bangsa saya tidak ingin melihat masyrakat kita masih tetap bertahan dalam lingkaran kemiskinan khususnya di kota makassar. Terlalu kontras kelihatan apabila gedung-gedung yang tinggi tetapi terselelip gubuk-gubuk kumuh.  maka dari itu menurut pandangan saya sebagai penulis menyarankan :
1.    Pemerintah Kota makassar harus fokus terhadap pengembangan industri kreatif bagi masyrakat bawah
2.    Memperbaiki mindset bahwa yang terlahir miskin adalah takdir yang harus di terima sampai meninggal
3.    Memperketat sistem urbanisasi (dalam artian, tidak membebaskan orang-orang daerah untuk ke kota tanpa ada bekal untuk mencari kerja)
4.    Memberikan pelatihan-pelatihan kewirausahaan bagi masyarakat bawah
5.    Mempertegas program wajib belajar yang sesuai dengan program pendidikan gratis
6.    Memberikan hukuman bagi orang tua yang tidak menyekolahkan anaknya



















Tugas
MK. Administrasi Pembangunan


Analisis Perencanaan Pembangunan
(Program Penanggulangan Kemiskinan di Kota makassar)
















Disusun Oleh




ANDI AZHAR MUSTAFA
E 211 10 258





Jurusan Ilmu Administrasi Negara
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Hasanuddin
2012

0 komentar to “MK Administrasi Pembangunan”

Posting Komentar