Senin, 17 Desember 2012

Bagaimana Pemimpin yang baik ???

,

1. Problem Solver

Seorang pemimpin dituntut mampu membuat keputusan penting dan mencari jalan keluar dari permasalahan. Jika tak mau julukan Mister/Miss No Solution tercetak di punggung, mulailah bertindak tegas dan hapus kebiasaan Anda bersikap plin-plan.

Jangan pula memupuk kebiasaan melarikan diri dari tanggung jawab. Sebagai “nakhoda”, Anda-lah yang berkewajiban men
gemudikan “kapal” ke arah yang benar.



2. Bersikap Positif

Setiap orang tak luput dari kesalahan Bila hal ini menimpa anak buah Anda, jangan langsung mencecarnya dengan “segudang” omelan. Selidiki latar belakang permasalahan sehingga Anda bisa bersikap proporsional.

Jika Anda yang melakukan kesalahan, tak perlu ragu mengakuinya dan meminta maaf kepada orang-orang terkait. Jangan lupa melakukan perbaikan untuk “menebus” kekeliruan Anda tersebut.

3. Komunikasi

Komunikasi! Karyawan sebaik apapun akan kehilangan arah bila dibiarkan “berjalan dalam gelap”. Sebagai pemimpin, Anda perlu menerangkan sejelas mungkin tentang tujuan bersama yang hendak diraih dan strategi mencapainya.

Bekali pula anak buah dengan penilaian terhadap hasil kerjanya selama ini, sehingga mereka bisa belajar cara melakukan tugas dengan benar. Pelihara komunikasi dua arah dengan bawahan dan mintalah feedback dari mereka setiap kali Anda meluncurkan kebijakan baru.

4. Menjadi Inspirasi

Seorang pemimpin harus mampu menetapkan standar dan jadi contoh bagi anak buahnya. Jadilah inspirasi bagi bawahan. Up date benak Anda dengan informasi terkini, tidak pelit membagi pengalaman, dan patuhi peraturan yang Anda buat sendiri-misalnya, selalu tiba di kantor on time.

5. Tumbuhkan Motivasi

Berikan penghargaan terhadap prestasi-sekecil apapun itu, yang dilakukan anak buah Anda. Bahkan karyawan yang paling hobi telat sekalipun akan berusaha memperbaiki diri apabila Anda memujinya ketika ia datang tepat waktu (apalagi bila pujian itu diberikan tanpa terkesan menyindir).

Secara berkala, ajukan pula pertanyaan serta tantangan yang mampu merangsang kreativitas berpikir anak buah Anda. Misalnya meminta pendapat mereka atas sebuah proyek kecil. Atau minta ide mereka untuk merubah posisi ruangan kantor.

6. Hubungan Baik

Jalin hubungan profesional dan interpersonal yang harmonis dengan seluruh anak buah. lngat, di balik statusnya sebagai bawahan, karyawan adalah pribadi yang memiliki latar belakang unik dan permasalahan tertentu. Luangkan waktu untuk mengenal karyawan secara personal sehingga Anda mampu melakukan coaching tepat sasaran.

7. Turun Gunung

Mentang-mentang kartu nama telah dihiasi title Manajer, lantas Anda merasa bebas dari kewajiban dan melakukan dirty job atau pekerjaan anak buah. Seorang pemimpin akan dihargai anak buahnya apabila ia bersedia terjun ke lapangan dan tak asal main perintah saja. Semakin hebat lagi hormat anak buah bila pekerjaan itu bisa dilakukan dengan lancar.

Turun gunung, masuk lumpur, itu perlu karena akan menunjukkan kualitas Anda kepada anak buah.

0 komentar to “Bagaimana Pemimpin yang baik ???”

Posting Komentar