Sabtu, 30 Mei 2015

Penikmat Warkop

,
Jarum jam tepat menunjukkan pukul 04.00 , pertanda bahwa subuh sebentar lagi menjelang. Suasana ditempat ini sudah sunyi. Hanya tersisa saya dan ryan (temanku, mantan wakil ketua saya di Humanis, bendahara di bem, dan pengusaha muda di bidangnya) yang sibuk berselancar di Internet. Yaaah kami berada di Warkop 17, sebuah warkop yang berada di depan Perumahan Telkomas di Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Makassar.  Warkop ini telah di tutup beberapa jam yang lalu, dan sampai sekarang sisa kami bedua yang masih tinggal untuk online di bagian luar warkop ini. Bisa kalian bayangkan bagaimana kegilaan kami, menikmati dan menghabiskan waktu di warkop.
 Kami sibuk dengan laptop masing-masing. Saya yang sibuk dengan beberapa tulisan dan membaca tulisan-tulisan orang lain. Ryan yang sibuk dengan laptopnya guna memantapkan Bisnis Internet Marketingnya yang sementara dia geluti 2 minggu terakhir. Yaahhh saya menyebut hari ini adalah cerita 2 orang penikmat warkop demi kebahagiaan masing-masing. Hahahaha

Walaupun berbeda passion dan keahlian, tapi kami sering sepehaman ketika berbicara pengembangan organisasi dan sumber daya manusia. Melalui segelas kopi, kami habiskan malam dengan berbagai cerita yang menghasilkan gagasan dan bahkan berbicara jauh ke depan untuk meramal serta menangkap peluang yang ada. Intinya sampai hari, kami masih sama sebagai penikmat kopi dan warkop. Yaahhh semoga cita-cita punya warkop sendiri, bisa tercapai di kemudian hari. 
 

0 komentar to “Penikmat Warkop”

Posting Komentar